Bendungan Sidan yang Ramah Lingkungan

Salah satu bendungan ramah lingkungan di Bali yaitu Bendungan Sidan. Pembangunan Bendungan Sidan menerapkan beberapa teknik konstruksi yang ramah lingkungan. Di antaranya menggunakan inti aspal yang tahan gempa karena memiliki fleksibilitas tinggi dan tidak diperlukan lahan untuk mencari galian tanah lempung (clay) sebagai inti bendungan. 

Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah Bendungan Sidan yang dibangun dalam rangka mendukung ketahanan pangan, ketersediaan air baku dan potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) di Provinsi Bali. Menurut Direktur Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, Catur Yudha Hariani, pemerintah seharusnya memperbanyak tampungan air (reservoar), baik itu embung maupun bendungan untuk menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change). Sehingga di saat kemarau masih ada cadangan air yang cukup besar.

Dampak lingkungan dari proses pembangunan Bendunhan Sidan yang telah diukur dari tiga parameter yaitu : Polusi, Air, dan Udara, kebersihan lingkungan, serta kualitas dan kuantitas air tidak dirasakan dampaknya oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu PSN ini sudah selayaknya mendapatkan respon yang positif dari seluruh masyarakat Bali dengan cara memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya.